Minggu, 30 Oktober 2016

Arti sebuah kesetiaan


Rasa itu begitu kuat menyelimutiku,
Mendekap hati yang telah terpikat akan kasihmu,
Tak sadarkah kau apa yang kau lakukan itu?
Memberi kasih, sejuta pilu,
 
Kau seperti hujan,
Dan aku layaknya bumi yang gersang,
Kau datang dan sirami aku dengan tetesan kebahagiaan,
 
Kau seperti lautan,
Dan aku layaknya pantai yang menjulang,
Seperti karang yang dihempaskan ombak,
Namun tetap setia bersamamu,

Ada banyak hal yang kan terjadi
Akan banyak waktu yang kan dilalui
Silih berganti bagai ombak ditepi pantai.
 
Ibarat kerikil dalam setiap perjalanan,
Saat tergelincir dan mungkin hampir jatuh,
Tak mampu menggoyahkan keteguhan ini,
 
Banyak yang lebih, tapi yang ku mau hanya satu,
Banyak yang lebih, tapi yang ku mau hanyalah kau,
 
Sebesar apapun mereka menawarkan Cinta,
Aku tak yakin kau bisa tergantikan,
Sebesar apapun meyakinkan,
Aku tak yakin mampu menggoyahkan,
 
Sudah terlalu kuat,
Ya, 
 
Ibarat Api dan Bara,
Jarak pun tak mampu memisahkan,
Waktu pun menyerah untuk menjauhkan,
Tak ada jarak yang jauh untuk mencintaimu,
Percaya dan yakin, cukup untuk menjaga kasih ini,
 
Jangan pernah sia kan sebuah kepercayaan,
 
Seperti hujan yang turun di tanah yang tandus,
Seperti itulah arti hadirmu dengan cinta dan kasih sayang untuk ku.
Meski kadang kalut terbawa amarah,
Selalu ada celah untuk memaafkan,
 
Mencintaimu bagaikan menggenggam erat mawar berduri,
Meski terasa perih, namun kan tetap terjaga dan takkan jatuh dipelataran
 
Kedatanganmu membawa angin yang tak memberi dingin,
Ungkapan syairmu selalu meneduhkan, membawa aku pulas dalam senyuman.
 
Engkau adalah orang pertama yang terpikirkan saat aku mulai membuka mata,
Dan orang terakhir yang ku impikan sebelum menutup mata.
 
Tuhan..
Tolong jaga dirinya yang saat ini jauh disana,
Tolong lindungi tiap detik hidup yang ia lewati,
Dan sayangilah dirinya lebih dari engkau menyayangi diriku,
 
Aku tak bisa bersama untuk menemaninya,
Tapi do’a adalah senjata ampuh untuk selalu kuat,
Ada seribu hal yang bisa membuatku berpikir untuk meninggalkannya,
Namun ada satu kata yang membuatku bertahan pada situasi ini,
 
Setia..
 
Menguatkan hatiku dikala rapuh,
Meyakinkan rasaku dikala bimbang,
Tak memberi celah hati yang lain untuk mendekat,
Hanya miliknya.
 
Meski aku ini, ada tapi kadang tak terlihat.
 
 
Oleh : Anti Widyan Prastiwi
30 Oktober 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar