Selasa, 15 September 2015

Ku Temukanmu Kembali (Cerpen)






Ku Temukanmu Kembali
Anti Widyan Prastiwi



















*jarak bukanlah penghalang, waktu mengubah segalanya
jika tuhan menghendaki, tak ada yang tak mungkin



Suatu pagi, dengan suasana yang berbeda.. disebuah kota kecil disalah satu provinsi yang begitu indah di Indonesia. Aceh, baru seminggu aku berada disini.

Pagiku kali ini terasa berbeda, pagi pertama yang ku lewati dikota yang belum pernah kudatangi sebelumnya.
Kubuka mataku, pandanganku tertuju pada sebuah figura dengan foto sepasang kekasih, iya itu aku dan Fian. Kulihat, kutatap dengan seksama. Begitu indah masa-masa itu, masa-masa yang mungkin tak akan terulang. Sudahlah, aku tidak ingin berlarut-larut dalam kesedihan ini. Kupejamkan mataku.
***
"Hari ini harus lebih indah dari hari kemarin"
***
Kulangkahkan kaki ku menuju pintu kamar, aku harus bersiap-siap untuk menjalani aktifitasku hari ini, disekolah baruku. Dengan seragam putih abu-abuku yang masih kinclong. Hari pertama, semua masih biasa biasa saja, dengan teman teman baru, guru baru, dan suasana yang baru juga pastinya.
***
Juli 2013
Satu minggu telah berlalu, hari sabtu minggu kedua. Aku mulai mengikuti kegiatan ekstra yang ada disekolahku. Saat itu adalah saat pertamaku melihat dia. Dia adalah salah satu seniorku disekolah ini. Dengan sekejap, dia berhasil mengalihkan seluruh pandanganku. Ternyata, dia adalah ketua ekstra yang ingin aku ikuti. Aku belum tahu namanya.
***
"Selamat siang semua, oke untuk hari ini pertama kita kenalan dulu. Nama saya Affian Riski Nugroho, biasanya dipanggil affan atau fian dan disamping saya ini adalah rekan saya yaitu mbak Ari, kita sapa dulu dong, "hai mbak Ari"
***
Suaranya, begitu indah ditelingaku, meskipun orang lain hanya menganggapnya pas pas-an. Aku tak dapat mengalihkan pandanganku darinya. Dan dia memberikan kertas yang harus di isi yaitu meliputi nama, kelas, dan nomor telepon. Saatnya masing masing dari kami memperkenalkan diri.
Setelah beberapa menit kemudian, tiba giliranku memperkenalkan diri.
"Nama saya Azizah Dian Prastiwi  biasanya dipanggil zizah dari kelas X Multimedia2"
" eh, bapak kamu penjual bunga ya?"
"ha?" aku sedikit bingung dengan pertanyaan yang dilontarkan oleh Kak Fian.
"pantesan aja, karena kamu telah membuat hatiku berbunga bunga"
Dengan sekejap suasana kelas menjadi ramai dengan kata kata "cie", "cie"
Perkataan Kak Fian sontak saja membuatku kaget dan tersipu malu, hatiku berdegup kencang dan aku tak dapat membendung lagi rasaku yang tiba tiba datang. Entah apa namanya, senang, malu atau apalah itu.
Perkataan itu terus membayangiku dan tak dapat hilang dari fikiranku.
***
Rembulan datang, begitu indahnya ketika dipandang dari ujung Barat Indonesia. Terfikirkan olehku seseorang yang belum begitu ku kenali. Namanya terus menghantui fikiranku. "Affian Riski Nugroho". Dia adalah senior yang juga satu jurusan dengaku.
***
"apakah cinta pada pandangan pertama itu ada?"
***
Senin, diminggu ketiga.
Aku memasuki kelasku, duduk di meja barisan pertama, tempat yang strategis menurutku. Tempat yang aku pakai untuk menerima pelajaran dari guruku.
Kutemukan sebuah kertas yang bertuliskan " Fian : 083812348765 "
Sedikit bingung, "apa maksud dari tulisan ini?", :siapa yang menulis ini?", "untuk siapa kertas ini ditujukan?". Kutemukan sebuah nama dibalik kertas itu, pojok kanan atas yang bertulisakn " for azizah". Aku hanya tersenyum dan malu.
***
Rabu malam (masih) diminggu ketiga.
Handphone ku berdering, tanda bahwa aku menerima pesan. Dari seseorang, entah siapa. Kubuka dan kubaca, "Selamat malam dek, selamat belajar". "Tidak ada namanya?" fikirku. Tiba tiba aku teringat dengan sebuah kertas yang ada dimejaku beberapa hari lalu. "nomor ini sama, berarti.." Entah benar atau tidak, tebakanku hanya tertuju pada satu nama, dia adalah kak Fian.
"iya makasih, kak Fian ya?"
"iya dek, Azizah kan? Baru ngapain dek?"
"iya kak,..........." dan bla bla bla, percakapan kami berlangsung cukup panjang dan terhenti karena aku tidak sengaja tidur atau ketiduran.
***
Keesokan harinya,
"Selamat pagi Azizah" Ucapan selamat pagi yang kudapat hari itu. "Selamat pagi juga kak Fian, maaf ya semalem Zizah ketiduran hihi"
***
Hal itu terjadi cukup lama, hampir 3 bulan kami menjalin komunikasi. Kami semakin dekat, entah apa nama dari hubungan kami ini. Tapi aku cukup bahagia bisa mengenalnya.
***
"Rembulan begitu indah memancarkan sinarnya"
***
Hari itu, 18 Oktober 2013
Sabtu yang indah, entah kenapa hari ini aku begitu bersemangat. Mungkin, karena nanti sore aku bisa ketemu sama kak Fian, kan ini hari sabtu :D.
Bel pulang sekolah telah berbunyi, kegiatan belajar mengajar telah usai. Aku tetap tinggal dikelas untuk menyelesaikan tugas yang belum selesai, ya kira-kira 30 menitan aku berada dikelas sendirian. Tugas terselesaikan, kini tiba saatnya aku menuju ruang ekstra yang biasanya jadi tempat ngumpul. Tapi, tak seperti biasanya. Ruang ekstra terkunci,padahal biasanya ruangan itu sudah ramai dipenuhi oleh teman teman dari jurusan lain yang hanya sekedar ngumpul ngumpul gak jelas gitu. Aku harus mencari pak penjaga yang biasanya memegang kunci duplikat, karena aku harus masuk untuk mengambil buku ku yang kemarin ketinggalan didalam ruangan itu.
Kunci sudah kutemukan, dan aku membukanya. Kupegang gagang pintu dengan perlahan, kubuka secara hati-hati. Karena aku takut, teman teman sudah pada pulang, hanya aku sendiri yang berada disitu. Ruangan itu gelap, lalu tiba-tiba, lampu menyala dan.. seseorang berdiri tepat didepanku, berlutut dihadapanku dan meraih kedua tanganku lalu berkata " aku nyaman sama kamu, aku sayang sama kamu, kamu mau gak jadi pacarku?". Lalu dia mengeluarkan seikat bunga yang begitu indah,iya, dia adalah kak Fian yang selama ini ku kenal baik. Aku kaget, aku bahagia, aku tak mampu berkata kata lagi, mataku sudah berkaca-kaca. Apakah benar aku telah jatuh cinta kepadanya?
"aku gak mau banyak janji sama kamu, aku udah nyaman banget sama kamu, kalau kamu mau, ambil bunga ini dengan tangan kanan, kalau tidak, silahkan ambil bunga ini dengan tangan kiri"
Aku juga sayang banget kak sama kamu. Ucapku dalam hati, dan aku mengambil bunga itu dengan tangan kanan dan disaksikan oleh teman teman yang ada diruangan itu. Air menetes di pipiku, aku sangat bahagia.
***
"kebahagiaan itu tak terduga datangnya"
***
Setahun setelah itu, adalah hari kelulusannya.. Fian, orang yang sudah menemaniku satu tahun terakhir ini. Sekarang, dia harus melanjutkan pendidikannya dan pergi dari kota ini. Melanjutkan sekolahnya ke salah satu fakultas tehnik yang ada di kota pelajar, kota Yogyakarta.
***
"Zizah, kamu jaga diri baik-baik ya, kita pasti akan ketemu lagi. Aku janji sama kamu, cuma kamu yang ada dihatiku, gak ada yang lain. Kamu gak boleh nakal ya" kata-kata yang diucapkanya sebelum pergi meninggalkan Aceh. Gak rela, tapi apa dayaku, ini demi kehidupan masa depannya kelak.
***
"kadang kita harus merelakan sesuatu untuk sesuatu yang lebih baik"
***
Sejak saat itu, hubungan kamu entah bagaimana nasibnya. Kita tidak menjalin komunikasi karena naas hanphone ku hilang, aku tidak mempunyai kontaknya lagi. Aku hanya bisa bercerita kepada kertas putih, tak ada lagi dia yang selalu mendengarkan setiap keluh kesahku.
***
Setahun kemudian.
Mentari pagi bersinar, hari hariku masih sepi setelah dia pergi. kapan? kapan dia kembali?
***
*Fian, minggu depan aku ujian nasional..
Aku ingin nyusul kamu kesana, ngejar beasiswa itu..
aku kangen banget sama kamu yan, semoga kamu disana baik baik aja..
***
Ujian nasional telah berlalu. Hari ini adalah hari kelulusanku, aku mendapatkan beasiswa ke salah satu fakultas ternama yang ada di Yogyakarta. Fian, aku ingin bertemu dengannya lagi.
***
*Fian, aku berhasil..
Minggu depan aku berangkat ke Yogyakarta, aku pengen ketemu kamu Yan..
***
Matahari bersinar, selamat pagi Yogyakarta..
***
Kuliahku berjalan lancar, tapi.. Aku tetap tidak menemukan Fian..
Kubuka mataku kembali, sudahlah, aku harus bangun dari mimpiku, aku harus beranjak dari tempat tidurku..
Kejadian 6 tahun lalu itu masih terngiang dikepalaku..
Aku harus segera bersiap siap untuk wisudaku..
***
"Berharap kamu ada disini, berharap kamu kembali padaku"
"Apakah mungkin?"
"Fian.."
"Tuhan, dimana Fian?"  kutuliskan pada sebuah buku yang biasa kugunakan sebagai tempatku bercerita.. Mataku berlinang, "kenapa sampai saat ini aku belum menemukannya?"
***
Namaku dipanggil, tanda aku telah menyelesaikan pendidikanku. Wisuda telah terselesaikan, tapi kau belum melihat kedua orang tuaku yang datang dari Jawa tengah. tapi tiba tiba, seseorang menghampiriku, dengan kedua orang tuaku disampingnya..
Berdiri didepanku dan berlutut dihadapanku, seperti kejadian 18 Oktober  8 tahun silam.
"Fian.."
"Azizah, i miss you so much, will you marry me? "
***

*Jarak bukan alasan untuk membuatku menyerah mencintaimu..
(Iffah S. Fahmawati)

* jika memang kita ditakdirkan tuk bersamna selamanya,
Cinta takkan kemana-mana..
(Petra)

Senin, 17 Agustus 2015

Benar-Benar Sayang Kamu

Saat kau mulai isi hatiku, 
terasa indah kini hari-hariku 
Mentari pun menari, 
terangi hari ini menyambutmu oh kekasih hati…

Tatap matamu kian menggoda, 
dekap hatiku kaulah yang pertama 
Sungguh ku tak kuasa, 
padamu oh kekasih dan tetaplah kau slalu dihati…

Ku kan jaga cinta ini,dan menghiasi cinta di hati…
Genggam tanganku dan tetaplah dipelukku, 
hanya kaulah yang kumau arungi hari bersama 
Ku kan menjagamu kan ku hiasi hatimu,
hanya kaulah cintaku karena ku Benar-Benar Sayang Kamu…

Takkan ada batas waktu 
yang memisahkan kita berdua
 takkan ada air mata 
cintaku…

Genggam tanganku dan tetaplah dipelukku, 
hanya kaulah yang kumau arungi hari bersama 
Ku kan menjagamu kan ku hiasi hatimu,
hanya kaulah cintaku karena ku Benar-Benar Sayang Kamu…

Genggam tanganku dan tetaplah dipelukku, 
hanya kaulah yang kumau arungi hari bersama 
Ku kan menjagamu kan ku hiasi hatimu,
hanya kaulah cintaku karena ku benar sayang…ku 
Benar-Benar Sayang Kamu…

Sabtu, 18 April 2015

Post



Disaat seperti ini,
Entah apa yang aku rasakan,
Aku merasa, bahwa aku hanya menyusahkanmu..
Sikapku yang hanya membuatmu merasa lelah, mungkin.
Aku yang selalu ingin kau perhatikan,
Aku yang selalu ingin mengetahui kabarmu,
Sikapku yang mungkin hanya mengganggu & membuatmu merasa tidak nyaman..
Maaf..
Hanya kata maaf yang bisa kuucapkan,
Maaf akan sikapku yang seperti ini,
Maaf..
Aku begini.. Aku seperti ini..
Apa kau bosan ?
Pertanyaan itu menghantuiku..
Aku menyayangimu. Maaf akan sikapku yang terlalu berlebihan..
Maaf, bila caraku menyayangimu itu salah..
Maaf aku yang mengganggumu J
Aku menyayangimu:”

#Hanyasebuahtulisan

Minggu, 05 April 2015

Post



#gaktau

Disaat seperti ini
Aku merasa, Kenapa??
Kenapa aku harus teringat akan hal itu (lagi)?
Kenapa aku masih teringat itu?
Aku ingin lupa,
Aku ingin melupakannya..
Semua yang kurasa, aku merasa bahwa aku berlebihan.
Aku terlalu berlebihan.
Cukup!! Aku ingin menghentikannya,
Tolong aku, bantu aku dan maafkan sikapku.
Ini semua karena ketakutanku~


Anti Widyan Prastiwi